15. APAKAH BOLEH MENYEMBELIH HEWAN BERCACAT DAN BERPENYAKIT?
Tidak boleh dan ibadah Qurbannya tidak sah, berdasarkan hadits Rasulullah SAW
عَنُِ اُلْبَرَاءُِ بُْنُِ عَُازِ بُ أَُنَُّ رَُسُولَُ اُللََُِّّ صَُلَّى اُللََُُّّ عَُلَيْهُِ وَُسَلَّمَُ سُُئِلَُ: مَُاذَا يُتَُّقَى مُِنَُ اُلضَّحَايَُ؟ أَََُشَارَُ بُِيَدِهُِ وَُقَالَُ:ُ
أَرْباَعا. وَُكَانَُ اُلُْبَرَاءُُ يُُشِيُُ بُِيَدِهُِ وَُيقَُولُُ يَُدِى أَُقْصَرُُ مُِنُْ يَُدُِ رَُسُولُِ اُلَّلَُِّ صَُلَّى اُلَّلَُُّ عَُلَيْهُِ وَُسَلَّمَُ: اُلْعَرْجَاءُُ اُلْبَ يُُ ظَُلْعُهَاُ
وَالْعَوْرَاءُُ اُلْبَ يُُ عَُوَرُهَا وَُالْمَرِيضَةُُ اُلْبَ يُُ مَُرَضُهَا وَُالْعَجْفَاءُُ اُلَّتُِ لَُُ تُنُْقِى.
“Dari al-Barrâ’ bin ‘Âzib, bahwa Rasulullah SAW ditanya, “Hewan Qurban apakah yang mesti dihindari?”. Rasulullah SAW menunjuk dengan tangannya seraya berkata, “Ada empat”. Al-Barrâ’ (juga) mengisyaratkan dengan tangannya (ketika ia meriwayatkan hadits ini) seraya berkata, “Tanganku lebih pendek daripada tangan Rasulullah SAW. (empat jenis cacat hewan tersebut adalah): hewan yang menderita sakit pada kaki, sakit tersebut sangat jelas (hingga tidak mampu berjalan mengikut hewan lain), hewan yang salah satu matanya buta, hewan yang menderita suatu penyakit dan hewan yang sangat kurus sehingga tidak memiliki tulang sum-sum”. (HR. Malik).